Komponen utama mesin diesel – Rudolf Diesel merupakan penemu dari mesin diesel. Mesin diesel adalah internal combustion energi dengan menggunakan bahan bakar solar untuk menghasilkan proses pembakaran. Prinsip kerjanya hampir mirip dengan mesin bensin, bedanya hanya pada usaha mesin.
Komponen yang dibukan oleh mesin diesel dan mesin bengsin juga berbeda. Mesin pada diesel bersifst lebih keras jadi material pun juga harus menyesuaikan.
Secara komponen yang berada pada diesel 4 tak, hampir sama dengan mesin bengsin 4 tak. Ada ratusan komponen yang digunakan pada mesindiesel 4 tak dengan tugas dan fusngsinya masing-masing.
1. Cylinder Block Asyembly
Cylinder block merupakan komponen utama pada motro bakar baik 2 atau pun 4 tak. Kompone ini berfungsi untuk meletakkan berbagai engine compartement yang mendukung proses kerja mesin. Bentuk blok silinder setiap umumnya sama, namun hanya berbeda pada beberapa detailnya sesuai dengan komponen yang akan menempel pada blok.
Komponen yang berada pada blok mesin :
- Sillinder/main liner yang memiliki fungsi sebagai tempat naik turunnya piston, terbuat dari paduan besi dan aluminium yang di pres ke dalam blok mesin jadi sulit untuk dilepas.
- Water jacket, selubung air pendingin yang berada di dalam block mesin bertujuan untuk mendinginkan mesin agar berlangsung maksimal. bentuknya lubang di dalam blok silinder yang mengelilingi linner.
- Oil feed liner. Fungsinya untuk menciptakan jalur oli mesin ke kepala silinder menuju carnkcase. Lubang akan mendukung proses sirkulasin mesin ke seluruh bagian mesin disel
2. Cylinder Head Assembly
Cylinder head berada pad bagian atas yang terbuat dari bahan material tuang namun aluminium menjadi pilihan yang baik karena lebih kuat dan ringan. Unit cylinder head terdiri dari :
- Valeve & Spring yang berfungsi membuka dan menutup saluran intake dan exhaust mesin, selain itu menahan katup agar tetap tertutup
- Camshaft fungsinya untuk mengatur pembukaan tiap katup menjadi nok
- Rocker arm akan menekan katup saat nok menyentuh bagian atas.
- Combustion chamber adalah ruangan untuk melakukan pembakaran. Api yang dihasilkan untuk mendorong piston.
3. Piston & Connecting rod
Piston berfungsi untuk mengatur volume dalam silinder agar proses kerja dapat berlangsung. Jika piston bergerak ke bawah volume akan membesar begitu sebaliknya. Connecting rod digunakan untuk meneruskan gerak naik turunnya piston ke flywheel. Terdapat 3 bagian inti piston :
- Ring Kompresi gunanya untuk mencegah kebocoran udara saat melakukan kompresi. Cara kerjanya dengan menutup celah dinding piston dan main liner.
- Ring Oli gunanya untuk mencegah oli mesin masuk ke dalam ruang bakar letaknya di bawah ring kompresi
- Pin Piston gunanya untuk menghubungkan piston dengan connecting rod, berada di dalam piston yang berbentuk tabung .
4. Crankshaft
Crankshaft berguna untuk mengubah gerak naik turun piston menjadi gerakan putar, biasanya terbuat dari besi tuang. Cara kerjanya seperti mengayuh sepeda. Bagian pada poros engkol
- Crank pin akan terhubung dengan big end pada connecting rod.
- Crank journal fungsinya sebagai poros crankshaft agar dapat berputar, letaknya ada di blok silinder.
- Weight balance fungsinya sebagai penyeimbang dan mengalirkan oli ke seluruh mesin.
5. Oil Pan
Oil pan atau carter merupakan bag untuk menampung oli mesin. Terbuat dari besi yang tipis namun seiring perkembangan zaman membuatnya menjadi kombinasi bahan tebal
6. Timing Chain Assembly
Timing chain berfungsi untuk menghubungkan putaran engkol dan camshaft dari sudut tertentu dan Komponen utama mesin diesel ini masuk dalam golongan sistem mekanisme katup. Letaknya berada di bagian depan, selain itu fungsinya menghubungkan gigi sprocket dari poros engkol dengan poros nok.
7. Fly Wheel
Roda gila atau fly wheel fungsinya untuk menjadi penyeimbang putaran mesin, terbuat dari bahan besi yang padat dapat menyimpan torsi agar bisa bekerja dengan maksimal. Selain itu berfungsi untuk menyalakan mesin, sebagai buktinya di bagian luar fly wheel memiliki banyak mata gigi, mata gigi ini terhubung bersama motor stater untuk menyalakan mesin diesel.
8. Fuel System Asyembly
Sistem bahan bakar diesel memiliki fungsi untuk mesuplah bahan bakar solar yang ada di dalam ruangan bakar saat melakukan langkah usaha. 2 Macam sistem bakar pada mesin diesel. Pertama adalah sistem common rail yang memiliki kelebihan mesin diesel lebih hemat dan efisien.
“Baca juga Untuk Mengukur Diameter Sebuah Cincin Sebaiknya Menggunakan Alat Ukur “
Komponen Utama Mesin Diesel: Membangun Tenaga dan Efisiensi
Mesin diesel adalah mesin pembakaran internal yang mengandalkan prinsip kompresi panas untuk menghasilkan tenaga. Mesin ini digunakan secara luas di berbagai industri, termasuk transportasi, konstruksi, pertanian, dan masih banyak lagi.
Menjelajahi komponen utama mesin diesel yang berperan penting dalam menghasilkan tenaga dan menjaga efisiensi operasional.
1. Blok Silinder
Blok silinder adalah komponen utama dari mesin diesel yang menyediakan tempat untuk silinder-silinder mesin. Ini adalah struktur padat yang terbuat dari bahan logam yang kuat, seperti besi cor atau aluminium.
Blok silinder memberikan fondasi untuk seluruh mesin dan menahan tekanan internal yang dihasilkan selama siklus pembakaran.
2. Silinder
Silinder adalah ruang di dalam blok silinder tempat terjadinya pembakaran bahan bakar dan udara. Mesin diesel biasanya memiliki beberapa silinder, mulai dari 4 hingga 12 silinder, tergantung pada ukuran dan jenis mesin.
Di dalam setiap silinder, ada piston yang bergerak naik dan turun saat proses pembakaran terjadi.
3. Piston
Piston adalah komponen yang bergerak naik dan turun di dalam silinder. Piston digerakkan oleh tekanan pembakaran yang mengubah energi panas menjadi energi mekanik.
Gerakan piston menggerakkan poros engkol dan menghasilkan tenaga yang akan digunakan untuk menggerakkan kendaraan atau mesin lainnya.
4. Poros Engkol
Poros engkol, juga dikenal sebagai crankshaft, adalah komponen yang mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan putaran yang kontinu. Poros engkol terhubung dengan piston melalui batang penghubung (connecting rod).
Gerakan putaran poros engkol digunakan untuk menggerakkan komponen lain dalam mesin, seperti sistem penggerak, generator, atau peralatan lainnya.
5. Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar dalam mesin diesel bertanggung jawab untuk menyediakan bahan bakar yang tepat ke dalam ruang bakar.
Komponen utama dalam sistem bahan bakar meliputi pompa bahan bakar, injektor, dan tangki bahan bakar.
Pompa bahan bakar mengirimkan bahan bakar ke injektor yang akan menyemprotkan bahan bakar ke dalam silinder dengan tekanan yang tepat saat diperlukan.
6. Sistem Pendinginan
Sistem pendinginan dalam mesin diesel berfungsi untuk menjaga suhu operasional yang optimal. Komponen utama dalam sistem pendinginan meliputi radiator, kipas pendingin, termostat, dan cairan pendingin.
Sistem ini membantu mendinginkan mesin dan menjaga suhu agar tidak terlalu tinggi, sehingga mengoptimalkan efisiensi dan kinerja mesin.
7. Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan adalah komponen vital dalam mesin diesel untuk mengurangi gesekan dan keausan komponen yang bergerak.
Komponen utama dalam sistem pelumasan meliputi pompa oli, filter oli, dan saluran oli.
Pompa oli bertugas memompa oli pelumas ke bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan, seperti poros engkol, bantalan, dan piston.
Filter oli berfungsi menyaring kotoran dan partikel yang bisa merusak mesin.
Selain itu, saluran oli mengalirkan oli pelumas ke setiap komponen yang membutuhkan pelumasan untuk mencegah gesekan berlebihan dan keausan yang tidak perlu.
8. Sistem Pengisian dan Pengapian
Sistem pengisian dan pengapian pada mesin diesel melibatkan komponen seperti alternator, baterai, dan busi pemanas. Alternator bertugas menghasilkan listrik untuk mengisi baterai dan menyediakan daya untuk sistem elektrikal lainnya dalam mesin.
Baterai menyimpan energi listrik yang diperlukan untuk menghidupkan mesin. Busi pemanas digunakan untuk memanaskan udara di dalam silinder saat mesin dalam kondisi dingin, memudahkan proses pembakaran awal.
9. Sistem Pembuangan
Sistem pembuangan dalam mesin diesel berfungsi untuk mengeluarkan gas buang hasil pembakaran dari silinder.
Komponen utama dalam sistem pembuangan meliputi manifold, katalitik konverter (jika ada), pipa knalpot, dan muffler. Sistem ini membantu mengurangi emisi gas beracun dan menjaga kualitas udara.
10. Sistem Kontrol dan Monitor
Sistem kontrol dan monitor dalam mesin diesel melibatkan komputer pengendali (ECU) dan sensor-sensor yang memantau berbagai parameter mesin, seperti suhu, tekanan, kecepatan, dan banyak lagi.
Sistem ini memastikan mesin beroperasi dengan efisiensi dan dapat mendeteksi masalah potensial untuk melakukan perbaikan atau tindakan pencegahan.
Dengan pemahaman yang baik tentang komponen utama mesin diesel, kita dapat mengapresiasi kerja keras dan kompleksitas mesin ini.
Setiap komponen memiliki peran penting dalam menghasilkan tenaga dan menjaga efisiensi operasional mesin diesel.
Dengan perawatan yang tepat dan penggunaan komponen yang berkualitas, mesin diesel dapat bekerja secara optimal dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.